INGGRIS (Arrahmah.com) – Kematian seorang mata-mata Inggris yang tubuhnya ditemukan dalam sebuah tas di dalam bak mandi dalam keadaan telanjang diduga adalah pembunuhan gelap atau tidak sah, seorang pemeriksa mayat menyimpulkan pada hari Rabu (2/5/2012) dalam hari terakhir dari pemeriksaan kematiannya.
Fiona Wilcox, seorang pemeriksa mayat mengatakan bahwa kejelasan kasus dari kematian Gareth Williams, seorang pemecah kode tingkat tinggi dengan badan intelijen eksternal MI6, nampaknya tidak mungkin akan dijelaskan.
“Saya puas pada probabilitas yang seimbang bahwa Gareth dibunuh secara tidak sah,” tegas Wilcox, dilansir Alarabiya.
Wilcox yakin bahwa ada orang ketiga yang menaruh tas berisi Gareth itu ke bak mandi.
Sementara sidang terfokus pada apakah Gareth mengunci dirinya sendiri ke dalam tas tersebut sebagai bagian tindakan “seks tunggal”, setelah pemeriksaan pada komputernya menunjukkan bahwa dia sempat mengunjungi situs “bondage”.
Tetapi Wilcox mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin bahwa Gareth masuk ke tas merah itu sendirian dan penyelidikan menunjukkan kejanggalan di sekitar bak mandi yang bersih.
“Jika Gareth telah melakukan secamam eksperimen aneh, dia tidak akan peduli apakah dia meninggalkan sidik jari atau jejak kaki,” kata Wilcox menyimpulkan.
Penyelidikan itu dipersaksikan dari para ahli yang gagal dalam membuktikan bahwa Gareth mengunci dirinya sendiri di dalam tas, meskipun beratus kali mencoba.
Sementara itu, keluarga Gareth mengatakan bahwa mereka yakin ada agen-agen rahasia yang ahli dalam “seni gelap” berusaha untuk menutupi kematiannya. (siraaj/arrahmah.com)