IDLIB (Arrahmah.com) – Pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets, mengatakan pada Ahad (9/9/2018) bahwa bayi Omaya Ayman al-Riz dibunuh oleh serangan udara rezim Suriah di kota Hbit di desa selatan Idlib.
Omaya tewas setelah serangan udara menyerang rumah-rumah warga sipil, kata White Helmets di Twitter.
Ahmad Ramdan, kepala departemen media dalam koalisi oposisi nasional, mengatakan di Twitter bahwa keluarga Omaya berasal dari Aleppo tetapi mereka telah melarikan diri ke Idlib untuk melarikan diri dari perang.
Menurut Ramdan, Omaya dibunuh oleh bom barel yang dijatuhkan oleh angkatan udara rezim Suriah yang dibantu oleh angkatan udara Rusia.
“Apakah membunuh anak di Suriah normal?” tanyanya.
Kematian Omaya lantas menimbulkan kemarahan di media sosial.
Serangan tersebut menghancurkan kepala Omaya dari belakang dan merusak tengkoraknya, seperti yang bisa dilihat dari gambar-gambar itu. Matanya tertutup dan bibirnya terbuka mungkin setelah dia menjerit kesakitan, seperti yang dikomentari oleh pengguna media sosial.
Anggota parlemen Suriah, Nabil Saleh, mengatakan di halaman Facebook-nya pada Sabtu bahwa tidak ada solusi politik di Idlib.
Dia menghasut rezim Asad untuk memasuki Idlib “untuk memperbaiki kesalahan sejarah” yang dibuat di sana.
Saleh juga mengatakan bahwa orang-orang di Idlib adalah “Seljuk dan harus diusir ke Asia Kecil atau tunduk pada otoritas Asad.”
(fath/arrahmah.com)