ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Islamabad kembali mengutuk Washington karena pesawat tanpa awak AS kembali berulah dengan menembakkan beberapa misil di negaranya dan menewaskan lebih kurang 80 warga sipil.
Juru bicara Kementrian luar negeri Pakistan, Abdul Basit, mengatakan serangan seperti itu sudah mengancam kedaulatan negaranya. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah munafiknya tengah berulangkali membahas masalah ini dengan AS.
Basit mendesak AS untuk menghentikan serangan keji yang seringkali menimpa warga sipil di perbatasan. Ia berusaha meyakinkan bahwa operasi angkatan perang negaranya akan melenyapkan mujahidin yang selama ini, menurut mereka, tengah bersembunyi di perbatasan.
AS telah melakukan sekurangnya 35 serangan serupa di daerah perbatasan Pakistan, menewaskan dan melukai lebih dari 500 warga sipil sejak awal tahun ini.
Sayangnya, pemerintah Pakistan hanya mampu mengutuk dan mengutuk tanpa melakukan tindakan tegas untuk melepaskan ketergantungannya pada kafir AS. Penguasa munafik Pakistan pun malah memerintahkan tentaranya untuk menyerang para mujahidin yang berusaha membela kehormatan tanah kaum muslimin dari kepentingan para penjajah kafir. (Althaf/arrahmah.com)