WUHAN (Arrahmah.com) – COVID-19atau yang lebih dikenal dengan virus corona telah merenggut nyawa 12.989 orang di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di Wuhan, Cina.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh woldometers.com pada Sabtu (21/3/2020), jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia menginjak angka 304.086 dengan angka kematian 12.989, dan jumlah pasien sembuh sebanyak 94.793 orang.
Dalam data tersebut tampak Italia menjadi negara pertama dengan angka kematian tertinggi yakni 4.825, disusul Cina dengan 3.255, Iran 1.556 jiwa, dan Spanyol 1.378 jiwa.
Pada Sabtu (21/3) Italia mengumumkan jumlah kematian terbanyak selama wabah melanda, yakni sebanyak 793 orang dilaporkan meninggal dunia dalam satu hari. Pada hari yang sama, Spanyol melaporkan 283 kematian baru, Iran 123, dan Perancis 112.
Menghadapi wabah yang semakin meluas dan melanda lebih dari 160 negara di dunia, para pemimpin negara mengambil berbagai langkah untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
Italia, dengan jumlah korban jiwa terbanyak, memutuskan untuk melakukan lockdown dan mengerahkan pasukan keamanan di jalan-jalan di beberapa wilayah.
Pada Jumat (20/3) negara Inggris menetapkan sosial distancing yang harus ditaati oleh masyarakat, sehingga lebih dari 375 masjid di Inggris ditutup untuk sementara.
Iran pada Sabtu (21/3) berusaha untuk menekan jumlah penyebaran dengan melakukan tes kesehatan bagi 28 juta masyarakat, dan menghimbau agar masyarakat senantiasa menerapkan hidup bersih.
Sedangkan beberapa negara lain seperti Malaysia, Filipina, Selandia Baru, Polandia, dan Perancis telah menetapkan lockdown untuk menekan naiknya angka penyebaran virus corona.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebut wabah itu pandemi, menyatakan bahwa Eropa merupakan pusat episentrum baru virus tersebut. (rafa/arrahmah.com)