BANTEN (Arrahmah.com) – Kemarin (17/5) sore jenazah Saptono, seorang Muslim yang diduga terkait “terorisme” yang ditembak mati oleh tim Densus 88 di Cikampek, dimakamkan sesaat setelah jenazahnya tiba di rumahnya.
Jenazah Saptono tiba di rumahnya Kampung Sajira Barat, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, sekitar pukul 14.50 WIB, Senin (17/5). Gema takbir terdengar saat jenazah diturunkan dari ambulans. Jenazah Saptono langsung dibawa masuk ke dalam rumah.
Setelah dikeluarkan dari peti dan dipindahkan ke kurung batang, jenazah Saptono langsung diberangkatkan ke TPU Sajira Barat, sekitar 300 meter dari rumah. Jenazah Saptono kemudian dimakamkan di samping makam kakaknya, Jaja. Proses pemakaman Saptono diikuti istri dan anak-anaknya serta sejumlah kerabat.
Suasana pemakaman Saptono berbeda dengan sang kakak yang juga tewas di ujung senjata Densus 88 di Aceh. Pemakaman Jaja dihadiri puluhan orang dari luar kota yang sengaja datang memberi penghormatan terakhir. Pada pemakaman Saptono, tidak terlihat suasana demikian karena warga sekitar melarang kedatangan orang luar untuk menghadiri pemakaman. Pemakaman ini pun dijaga sangat ketat oleh aparat. (detik/arrahmah.com)