NABLUS (Arrahmah.com) – Keluarga seorang warga Palestina yang dibunuh oleh tentara penjajah “Israel” di dekat Nablus, Tepi Barat pada Senin (2/6/2014) membantah klaim “Israel” bahwa ia telah melepaskan tembakan ke pasukan penjajah.
Mereka mengidentifikasi pria itu sebagai Alaa Muhammad Awad Audah (30) dari kota Huwwara selatan Nablus.
Menurut klaim tentara “Israel”, Audah mendekati pos pemeriksaan Zaatara pada Senin (2/6) malam dan melepaskan tembakan pada polisi “Israel” hingga melukai kakinya.
Tentara penjajah mengklaim menembak dan membunuhnya membalas tindakan Audah.
Namun keluarganya mengatakan kepada Ma’an pada Selasa (3/6) bahwa Audah tiba di pos pemeriksaan “Israel” untuk menerima pengiriman ponsel untuk toko miliknya.
Untuk menghindari kemacetan, Audah memutuskan untuk menyeberangi pos pemeriksaan dan mengambil paketnya berjalan kaki sementara sopir taksi menunggu di dekatnya, kata anggota keluarganya, Jumaah Omran.
Tentara penjajah menembak dan membunuhnya saat ia mendekati pos pemeriksaan, Omran menambahkan.
Penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an bahwa penembakan terjadi saat panglima militer “Israel” staf Benny Gantz mengunjungi Makam Joseph di dekatnya.
Audah meninggalkan seorang istri dan dua anak. Desanya, Huwwara, telah mengumumkan tiga hari berkabung atas kepergiannya.
Jenazahnya masih belum dikirim kembali ke keluarganya.
Pasukan penjajah “Israel” telah membunuh 12 warga Palestina di Tepi Barat sejak awal 2014, menurut AFP.
(banan/arrahmah.com)