JAKARTA (Arrahmah.com) – Keluarga tersangka “teroris” yang meninggal saat penggerebekan berjam-jam oleh Tim Densus 88 di Kepuhsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, sudah menjalani tes DNA. Pengambilan sampel DNA tersebut kini dalam proses pengiriman ke RS Polri untuk dicocokkan.
Menurut anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Muhammad Kurniawan, tes DNA itu dilakukan Kamis (17/9) kemarin di Mapolwil Surakarta.
Orang tua Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Isman & Muslika, menjalani tes sehabis Maghrib. Sementara orang tua Hadi Susilo alias Adib Susilo, Suparno dan Sulastri, dites oleh polisi pada siang hari.
“Keluarga Urwah datang langsung dari Kudus,” kata Kurniawan saat dihubungi detikcom, Jumat (18/9).
Dikatakan Kurniawan, keluarga istri Susilo, Siti Munawaroh, Mardi dan Sumiyem, juga menjalani tes DNA. Tes keduanya bersamaan dengan orang tua Susilo.
“Sekarang sedang menunggu pemberitahuan dari Jakarta. Kalau sudah diberitahu kita akan langsung berangkat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, istri as-syahid Hadi Susilo (Insha Allah), 24, Putri Munawaroh, yang tengah mengandung lima bulan, tertembak di bagian paha saat Densus 88 menggelar aksi penggrebekan di rumahnya di Mojosongo, Jawa Tengah. Menurut Kepala Rumah Sakit Polri, kandungan Munawaroh dalam kondisi baik.
“Kondisi kandungan baik,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Dr Soekanto, Brigjen Pol Aidi Rawas di RS Polri, Jl Kramajati Raya, Jakarta Timur, Kamis (17/9). (detiknews/arrahmah.com)