JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Keluarga para sandera yang sudah bebas maupun yang masih ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengecam rencana Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu yang hendak membanjiri terowongan milik Hamas dengan air laut.
Merka ramai-ramai mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatan anggota keluarga yang masih menjadi sandera di Gaza.
Salah seorang warga yang mengaku suaminya masih ditahan Hamas, menuding pasukan militer “Israel” akan menyerang terowongan dengan menggunakan air laut.
“Anda mengebom rute terowongan persis di mana [para sandera] berada,” ujar warga tersebut, seperti dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (6/12/2023).
Sebelumnya pada Senin (4/12), beredar kabar bahwa militer “Israel” tengah mengatur pompa air dari laut untuk diarahkan ke terowongan-terowongan milik Hamas.
Menurut laporan Wall Street Journal, yang dikutip dari Reuters, pembangunan sistem pompa air itu dikabarkan sudah dikerjakan sejak pertengahan November.
Setidaknya ada lima pompa dengan saluran sepanjang 1,6 kilometer yang dibangun di sisi utara kamp pengungsi Al-Shati.
“Pompa itu mampu mengalirkan ribuan meter kubik air per jam dan bisa membanjiri terowongan dalam hitungan pekan,” tulis laporan Wall Street Journal seperti diberitakan Reuters.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan apakah pompa itu akan aktif sebelum sandera dilepaskan. Sebab, Hamas menyebut sandera mereka ditempatkan di terowongan tersebut. (Rafa/arrahmah.id)