Palestina (arrahmh) – Setelah Batalion Izzudin Al-Qassam mengumumkan identitas pelaku syahid yakni Muhammad Muhammad Muammar dari Jordania, justru keluarganya menyambutnya dengan peringatan layaknya pesta pengantin.
Sumber-sumber dekat di keluarga Jordania menyebutkan bahwa battalion Izzudin Al-Qasam sudah mengontak keluarga sang penemu Syahid yang tinggal di wilayah Zarka bahwa anaknya mereka melakukan aksi syahid pada Mei 2002 yang menewaskan 20 orang Israel dan 60 korban luka.
Setelah memperoleh informasi ini, keluarga Muhammad Muammar menyelenggarakan pesta kesyahidan ini. Mereka menyampaikan selamat kepada anak mereka yang sudah mengakhiri hidupnya dengan kemuliaan.
Dalam penjelasannya, Al-Qassam menegaskan bahwa korban warga Jordania ini mampu menembus perlintasan Israel dan masuk ke sebuah clup casino dengan membawa tas berisi bahan peledak. Ia berhasil meledakkannya hingga menewaskan 20 orang dan 60 orang warga Israel luka-luka.
Komite Nasional untuk Tahanan dan Orang Hilang Jordania di penjara Israel menegaskan bahwa mereka sudah menemukan nasib tahanan Jordania yang hilang yang diketahui Muhammad Muhammad Jamil Muammar Audah.
Komite menegaskan bahwa Audah meninggal operasi jihad yang dilakukan pada 7 Mei 2002 dalam operasi yang disebut Richon Litchon.
Sumber: Infopalestina