YERUSALEM (Arrahmah.com) – Keluarga salah seorang pasien Israel dari Beit Fagan, timur Yerusalem, mengeluarkan kata-kata hinaan secara verbal terhadap seorang petugas medis Palestina saat ia berusaha menyadarkan pasiennya yang terkena serangan jantung, Al Arabiya melaporkan pada Senin (13/12/2010).
Fadi Badarna yang bekerja untuk layanan ambulan Bintang David Merah dan unit peduli intensif Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem, dituding tidak memiliki otoritas untuk memberi tindakan terhadap pasien.
“Kamu adalah orang Arab yang menjijikkan, dan kamu tidak berhak untuk mengambil tindakan apapun,” cerca keluarga pasien.
“Ketika saya selesai memberikan pertolongan pertama dan memutuskan untuk memindahkan pasien ke rumah sakit, saya mengatakan pada keluarga pasien hanya salah satu dari mereka yang bisa menemani pasien di dalam ambulan, namun mereka tetap menghina saya. Mereka pun mengeluarkan kata-kata yang melecehkan ibu saya,” keluh Badarna.
“Waktu itu saya tidak mempedulikan ucapan mereka, dan saya tetap melanjutkan tugas saya sebagai seorang paramedis.”
Badarna mengungkapkan hal semacam itu bukan pertama kalinya ia terima dari warga Israel. Ia mengatakan dua bulan lalu, penjaga keamanan di Rumah Sakit Hadassah menggeledah dan memburunya dengan dalih bahwa ia adalah pasien yang harus dipindahkan ke suatu tempat, namun ia berhasil menghindar.
“Mereka ingin memburu saya karena saya adalah seorang Arab, meskipun faktanya saya bekerja di layanan publik Israel.” (althaf/arrahmah.com)