SOLO (Arrahmah.com) – Keluarga Sunarto, yang ditangkap Densus 88 ketika Sunarto selesai sholat Asar di masjid Baiturrahmah, Kota Surakarta meminta perlakukan Sunarto secara wajar. Hal ini disampaikan Nuri Suwangi di depan AKP Sutoyo selaku Wakasat Reskrim Polresta Surakarta diruang loby Reskrim Mapolresta Surakarta Rabu (14/122016) malam.
Nuri Suwangi adalah ibu mertua dari Sunarto yang ditangkap Densus 88, ketika Sunarto selesai sholat Asar di masjid Baiturrahmah tepat di barat masjid
Keluarga Sunarto yang terdiri istri dan ibu mertua ke Polresta Surakarta didampingi ketua Rt, takmir masjid dan ISAC
Dalam kesaksiannya Nuri menjelaskan bahwa Sunarto usai sholat Asar langsung ditangkap orang berbaju hitam hitam lalu dimasukan ke dalam mobil berwarna hitam. Selanjutnya, beberapa kendaraan mengikuti mobil tersebut
Menurut Thoyani Ketua Rt 05 Rw 07 kelurahan Banyuanyar kecamatan Banjarsari, dan Sumanto Ketua Rw 07, saat di rumah Sunarto menyampaikan bahwa tidak ada pemberitahuan baik lisan atau tertulis kepada dirinya baik sebelum penangkapan maupun sesudahnya.
Menurut Thoyani, Sunarto adalah pemuda yang baik, rajin bekerja dan rajin beribadah
Dalam tanggapanya, AKP Sutoyo menyampaikan bahwa beberapa orang memang ditangkap Densus 88 termasuk Sunarto yang diduga terkait Alfamart dan Candi Resto
Terkait hal ini, Islamic Study and Action Center (ISAC) melalui Sekretarisnya Endro Sudarsono, meminta kepada Kapolri untuk pertama, segera secara resmi memberi surat penangkapan kepada keluarga Sunarto terkait dugaan kasus yang menimpanya agar keberadaan dan status hukumnya jelas.
Kedua, kedepankan asas praduga tak bersalah untuk kasus apapun termasuk kasus terorisme
Ketiga, pinta ISAC, tegakan hukum dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM)
(azmuttaqin/arrahmah.com)