JAKARTA (Arrahmah.com) – Keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dibunuh polisi mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (21/12/2020).
Kedatangan mereka selain menyerahkan bukti, juga memberikan penjelasan versi keluarga kepada Komnas HAM.
Mereka didampingi pengacara dan sejumlah tokoh, salah satunya politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
“Bismillah. Mendampingi 6 keluarga korban #TragediKemanusiaanKM50 mengadu ke @KomnasHAM Jakarta. Mendukung secara penuh KomnasHAM mengungkap secara terang dan terbuka apa yg terjadi sesuai fakta. Apresiasi keluarga korban yg sabar dan terus berjuang mencari keadilan,” tulis Mardani di akun Twitternya @MardaniAliSera, Senin (21/12/2020).
Mardani mengaku terkesan dengan mendengar penjelasan keluarga korban yang menyayat hati.
“Nyawa itu mahal. Kehilangan satu nyawa itu musibah besar bagi keluarga. Anak yang sholeh dan baik, kenangan indah dan datang dalam keadaaan mayat. Sedih menyayat hati,” ujarnya.
Menurut Mardani, fakta-fakta perlu dibuka dan diserahkan ke Komnas HAM.
“Apresiasi juga untuk rekan-rekan Komnas HAM yang menerima dengan tangan terbuka, hangat dan penuh dengan perhatian yang seksama,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)