PADANGLAWAS (Arrahmah.com) – Keluarga Masnauli Hasibuan (58) di Padang Lawas, Sumatera Utara, salah seorang korban musibah robohnya crane di Masjidil Haraham, Mekkah, akan akan menggunakan uang santunan Raja Salman senilai Rp. 3,8 M salah satunya untuk membangun masjid di kampung halamannya.
Selain itu, uang bantuan tersebut juga rencananya akan disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti panti asuhan.
“Kalau bantuan tersebut sudah disalurkan, kami berencana akan membangun sebuah mesjid di desa ini, agar masyarakat mendapatkan manfaatnya,” ungkap Dirman Nasution (36), salah seorang putra tunggal Masnauli Hasibuan, Kamis (17/9/2015), dikutip dari Okezone.
Dia mengatakan, pembangunan masjid tersebut bertujuan agar amal ibadah Masnauli terus bertambah dan diterima di sisi Allah SWT. Menurutnya, pihak keluarga juga akan mempergunakan dana bantuan itu untuk membantu kepentingan kemaslahan ummat seperti pesantren dan panti asuhan.
“Dana itu dipergunakan kepada hal-hal yang bisa menambah pahala almarhumah, sehingga dia bisa menerima pahala tersebut dan dilapangkan kuburannya oleh Allah SWT,” tuturnya.
Dirman mengutarakan, pihaknya mendapatkan kabar tentang adanya bantuan dari pemerintah Arab Saudi tersebut dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padanglawas.
“Beberapa hari yang lalu, saya sudah diberitau oleh Kemanag Palas, bahwa aka nada bantuan dari pemerintah Arab Saudi,”ujarnya.
Namun, sambungnya, hingga saat ini pihaknya belum ada menerima bantuan atas nama pemerintah setempat. Selain itu, Jasa Raharja setempat juga belum pernah datang ke rumah mereka. “Kalau bantuan atas nama pemerintah belum ada, termasuk dari Jasa Raharja. Tapi kalau atas nama pribadi sudah banyak yang datang,”tuturnya.
Sementara, Kepala Kantor Kemenag, Palas Amran Hasibuan mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, jumlah bantuan yang akan diberikan kepada keluarga Masnauli Hasibuan sebesar Rp3 miliar lebih. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah Arab Saudi. “Informasi awalnya, jumlah bantuan yang akan diterima mereka Rp3 miliar lebih,” ungkapnya.
Sayangnya, dia belum bisa mengungkapkan teknis penyalurannya. Sebab, belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.
“Kalau bantuan itu ke masuk melalui rekening siapa, saya belum tahu, karena belum ada tekhnisnya,”ujarnya. Dia juga belum dapat memastikan jadwal penyaluran bantuan tersebut, karena belum ada informasi lebih lanjut.
Namun, dia memastikan, bantuan tersebut akan semuanya disalurkan. Kata dia, khusus dari Kemenag Palas, pihaknya sudah memberikan bantuan tali kasih.
Telah diwartakan, laman berita Arab Saudi, Saudi Gazette melaporkan pada Selasa (15/9/2015) bahwa Dewan Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pemberian santunan senilai 1 juta Riyal untuk setiap ahli waris dari korban meninggal dalam kecelakaan crane di Masjidil Haram. Korban yang mengalami cacat permanen juga diberikan santunan oleh Kerajaan sebesar 1 juta Riyal sedangkan untuk setiap korban selamat dan mengalami luka-luka mendapatkan santunan senilai 500.000 Riyal.
Disamping itu Kerajaan Saudi juga menjanjikan kesempatan menunaikan ibadah haji bagi dua ahli waris beserta korban lainnya yang mungkin tidak bisa menyempurnakan ibadah haji tahun ini di tahun mendatang (2016). Mereka akan menjadi tamu khusus raja pada musim haji mendatang.
Adapun korban yang mengalami luka-luka yang saat ini masih harus dirawat di rumah sakit, keluarga mereka akan diberikan visa kunjungan khusus untuk mengurus mereka di rumah sakit selama periode yang tersisa dari musim haji sampai mereka kembali ke rumah, lansir Saudi Gazette pada Selasa (15/9).
(azm/arrahmah.com)