WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah keluarga asal Afghanistan yang ditahan pada saat kedatangan mereka di Los Angeles pekan lalu meskipun memegang visa khusus yang diberikan karena ayahnya bekerja untuk pemerintah AS akhirnya telah dirilis, pengacara mereka mengatakan pada Senin (6/3/2017).
Pengacara untuk keluarga tersebut mengatakan bahwa masih tidak jelas bagi mereka mengapa ayah, ibu dan tiga anak-anak mereka dibawa ke tahanan di Bandara Internasional Los Angeles pada Kamis pekan lalu, diinterogasi dan ditahan selama 40 jam.
Namun pengacara Robert Blume menggambarkan penahanan itu sebagai kesalahan otoritas imigrasi AS. Ia mengatakan, “Pemerintah meleset untuk yang satu ini. Mereka baru saja melakukan kesalahan.”
Penahanan keluarga ini datang pada saat meningkatnya kekhawatiran di antara para pendukung hak-hak imigran tentang pengawasan ketat terhadap pengunjung sebagai bagian dari tindakan keras Presiden AS Donald Trump pada imigrasi dengan alasan keamanan nasional.
Keluarga ini dirilis pada hari Senin sebelum sidang darurat diajukan oleh pengacara mereka di Pengadilan Distrik AS di Santa Ana, California.
Departemen Kehakiman AS sendiri tidak memberikan alasan penahanan keluarga ini, tetapi menyatakan bahwa visa yang mereka pegang saat ini tidak menghalangi pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas imigrasi jika diperlukan.
Semua anggota keluarga, termasuk tiga anak laki-laki mereka, diperintahkan untuk muncul di sidang kedua yang dijadwalkan pada 5 April.
Menurut pengacara, semua anggota keluarga diberi Visa Imigran Khusus dan hak untuk tinggal di Amerika Serikat sebagai imbalan untuk pekerjaan ayahnya selama satu dekade di sebuah pangkalan militer AS di Afghanistan.
Blume mengatakan pria itu bekerja di sana sebagai penerjemah dan operator mesin berat, di mana ia “secara fisik dan verbal diserang” oleh anggota Taliban. Pekerjaannya membuat hidup keluarga pria itu terancam, lanjut Blume.
Keluarga itu tiba di Amerika Serikat pada Kamis pekan kemarin dan langsung ditahan oleh agen imigrasi di bandara Los Angeles.
Sang ibu ditahan di pusat kota Los Angeles bersama anak-anaknya, sedangkan sang ayah berada di fasilitas penahanan keamanan maksimum di Orange County.
Pengacara keluarga mengatakan pemerintah berencana mentransfer ibu dan anak-anaknya ke Texas, tetapi mereka membujuk hakim pengadilan distrik pada Sabtu malam untuk campur tangan dan menghentikan langkah pemindahan tersebut.
Blume melanjutkan bahwa keluarga itu bermaksud menetap di wilayah Seattle. (althaf/arrahmah.com)