BEIRUT (Arrahmah.id) — Kelompok Syiah Hizbullah menyambut baik dimulainya kembali hubungan Iran dan Arab Saudi. Mereka yakin, hubungan kedua negara itu tak akan merugikan pihaknya.
Pernyataan ini disampaikan pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah dalam pidato di televisi, lansir South Front pada Jumat (10/3/2023).
Meski belum mengetahui implikasi penuh dari langkah tersebut, tetapi dia mengaku Hizbullah senang dengan kemajuan tersebut.
“Ini adalah perkembangan yang bagus. Kami sangat yakin ini tidak akan merugikan kami,” katanya.
Dia menambahkan, perbaikan hubungan kedua negara sangat penting. Dan jika berlangsung secara alami, itu dapat membuka cakrawala di seluruh kawasan, termasuk di Lebanon.
Iran dan Arab Saudi pada Jumat sepakat untuk membangun kembali hubungan setelah bertahun-tahun permusuhan.
Ketegangan keduanya telah mengancam stabilitas di Teluk dan sering memicu perselisihan politik di Lebanon.
Hizbullah didirikan di Lebanon oleh Pengawal Revolusi Iran pada tahun 1982 dan merupakan bagian penting dari aliansi regional Teheran.
Nasrallah tahun lalu menuduh raja Arab Saudi melakukan terorisme, di tengah salah satu krisis politik antara negara-negara Teluk Arab dan Lebanon. Sementara itu, Arab Saudi telah meminta Lebanon untuk mengakhiri pengaruh ‘teroris Hizbullah’ atas negara tersebut.(hanoum/arrahmah.id)