PARIS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok sayap kanan yang dibobol oleh polisi Perancis musim panas ini sedang mendiskusikan rencana untuk menyerang Muslim dengan meracuni makanan halal, menurut laporan wawancara polisi yang dipublikasikan oleh surat kabar Perancis, dikutip The National pada Sabtu (8/9/2018).
Tiga belas orang ditangkap pada Juni dan Juli setelah operasi polisi yang menyamar menargetkan kelompok Aksi Pasukan Operasional (OFA), sebuah kelompok kecil yang berdedikasi untuk memerangi “bahaya Islam”, menurut laporan media.
Empat dari mereka yang ditahan dilaporkan terkait dengan korban atau mereka yang terperangkap dalam serangkaian serangan “teroris” di Paris pada November 2015 yang menewaskan 137 orang. Tersangka lain berasal dari latar belakang kelas menengah, atau memiliki latar belakang polisi dan militer, menurut transkrip yang diamankan oleh Le Monde dan diterbitkan minggu ini.
OFA – kelompok kecil dan kurang dikenal – berencana untuk menanggapi serangan “ekstrimis” Islam di Perancis dengan membalas di sejumlah lokasi, menurut sebuah dokumen yang diambil dari rumah salah satu tersangka.
Rencana termasuk menggunakan jarum suntik untuk meracuni makanan halal di daerah-daerah yang dipadati Muslim, menargetkan para imam yang diidentifikasi oleh anggota kelompok sebagai fundamentalis dan menyerang masjid serta toko buku dengan granat buatan sendiri.
Kelompok itu, yang memiliki lebih dari 100 anggota, diduga dipimpin oleh seorang mantan perwira polisi berusia 64 tahun dan mereka menggunakan nama-nama kode dari tokoh-tokoh Perancis bersejarah. Mantan perwira itu dikenal sebagai Richelieu, seorang kardinal abad ke-17. (Althaf/arrahmah.com)