MUZZAFARNAGAR (Arrahmah.com) – Aktivis kelompok radikal Hindu Kranti Sena pada Selasa (10/8/2021) mengatakan kepada pedagang di pasar dan warga untuk tidak bekerja dan mempekerjakan warga Muslim.
Mereka juga melarang warga agar pria muslim jangan mendekati wanita Hindu. Karena biasanya akan terjadi pernikahan dan si perempuan menjadi muslimah.
Insiden itu terungkap ketika Alishan Jafri, seorang jurnalis yang mendokumentasikan kekerasan anti-Muslim di India, memposting video di akun media sosialnya.
Dalam videonya, dilansir The Siasat Daily (11/8), nampak beberapa pria terlihat melakukan inpeksi dan memeriksa toko-toko di pasar utama Muzaffarnagar sambil menerikan ancaman.
Menurut sebuah laporan oleh The Times Of India, sekretaris jenderal kelompok radikal itu, Manoj Saini, mengatakan, “Dengan dalih pekerjaan sambilan ini, pemuda Muslim memikat gadis-gadis Hindu dan menjebak mereka dalam jihad cinta.”
Rajesh Kashyap, salah satu anggota kelompok radikal Hindu menulis di media sosialnya, “Jika pria Muslim ditemukan bekerja sebagai seniman Mehendi di Hariyali Teej (Festival Hindu), maka Kranti Sena akan memberi mereka pelajaran yang kuat dalam gaya kami,”
Postingan yang dibagikan oleh Alishan Jaferi itu kemudian diketahui oleh polisi Muzzafarnagar yang memberikan komentar, “Dalam kasus di atas, polisi distrik terus berpatroli di pasar. Tindakan yang diperlukan sedang diambil terhadap mereka yang mengganggu perdamaian dan kerukunan komunal.” (hanoum/arrahmah.com)