KAIRO (Arrahmah.com) – Kelompok pro-Mursi yang merupakan pendukung utama mantan presiden Muhammad Mursimenyerukan kepada warga Mesir untuk memboikot pemilihan presiden mendatang dan menggambarkan bahwa pemilihan tersebut merupakan suatu “lelucon.”
“Kami akan memboikot pemilu yang sangat tidak masuk akal ini, dan kami mengajak semua warga Mesir, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk memboikotnya,” Aliansi Nasional untuk Pertahanan Legitimasi mengatakan dalam sebuah pernyataan, Ahad (27/4/2014), sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
“Kami tidak akan berpartisipasi dalam sebuah lelucon yang akan membuka jalan bagi penjahat [untuk berkuasa],” tambah kelompok tersebut. Kelompok itu juga mengecam penggulingan Mursi oleh militer Juli lalu sebagai kudeta militer.
Mantan menteri pertahanan Abdul-Fattah al-Sisi – yang memimpin penggulingan terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi setelah satu tahun berkuasa– akan ikut bertarung dalam pemilihan presiden bersaing dengan mantankandidat presiden Hamdeen Sabahi.
Kelompok Pro-Mursi menegaskan penolakannya untuk mengakui presiden yang terpilih melalui pemilu mendatang.
“Pos presiden tidak kosong. Presiden berkuasa adalah Muhammad Mursi, yang menjabat sebagai presiden melalui kehendak publik secara bebas dan prosedur konstitusional yang adil,” katanya.
“Jabatan Mursi belum berakhir dan apa yang terjadi sekarang adalah kudeta militer,” tambah kelompok tersebut.
Mursi saat ini menghadapi empat persidangan yang berbeda atas tuduhan menghasut pembunuhan, spionase, pembobolan penjara dan menghina peradilan.Mursi menegaskan bahwa tuduhan itu bermotif politik.
(ameera/arrahmah.com)