BENGHAZI (Arrahmah.com) – Kelompok yang terkait dengan “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dikabarkan telah mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Benghazi yang menewaskan 3 anak, sebagaimana dilaporkan Anadolu.
Anak-anak malang itu terbunuh pada Selasa (12/5/2015) ketika sebuah mortir menghantam rumah mereka; sementara seorang saudara mereka yang keempat dilaporkan terluka.
Dua warga lainnya juga dilaporkan tewas dan sembilan lainnya luka-luka pada Rabu (13/5) dalam serangan oleh kelompok tersebut terhadap wilayah pemukiman di kota. Sumber-sumber di Rumah Sakit Benina Field, timur Benghazi, mengatakan kepada Anadolu bahwa “peluru acak yang ditembakkan ke daerah itu pada Selasa malam” menjadi penyebab jatuhnya korban, sebagaimana dilansir MEMO.
Kelompok-kelompok yang loyal kepada ISIS merilis gambar-gambar di situs jejaring sosial pasukan mereka menembakkan granat berpeluncur roket dengan keterangan, “Menargetkan unit tentara dengan mortir kaliber 120 di Benghazi”.
Media pusat Welayat Barqa, sebuah afiliasi ISIS, menerbitkan gambar di mana pasukan mereka mempersiapkan serangan mortir terhadap kota itu.
Bentrokan bersenjata meletus baru-baru di daerah dekat Benghazi antara pasukan yang berafiliasi dengan parlemen Libya yang berbasis di Tabruk dan militan Ansar Al-Syariah di mana tentara kembali memperoleh kembali beberapa kontrol daerah.
(aliakram/arrahmah.com)