GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok militan Jaysh al Ummah yang bersekutu dengan Al Qaeda menerbitkan sebuah pernyataan yang mengatakan para pejuangnya telah menyerang pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang beroperasi di Jalur Gaza.
Dilansir The Long War Journal (19/12/2023), Jaysh al Ummah meluncurkan roket dan mortir ke posisi tentara IDF di perbatasan Gaza. Mereka juga melawan pasukan Israel dengan menggunakan alat peledak rakitan, persenjataan anti-tank, dan senapan mesin yang menyebabkan jatuhnya korban pasukan Israel.
Selain itu mereka menyatakan, dalam pertempuran dengan pasukan Israel di daerah Sheikh Radwan, seorang anggota Jaysh al Ummah yang diidentifikasi sebagai Ahmed Saleh Hamid, keponakan pemimpin Jaysh al Ummah, tururt syahid.
Terlepas dari perselisihan dan kritik terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas di masa lalu, Jaysh al Ummah pun ikut menyebut pertempuran di Gaza pada 7/10 sebagai sebagai operasi Banjir Al Aqsa, sebuah istilah yang awalnya diciptakan oleh Hamas dan kemudian diadopsi oleh berbagai kelompok Palestina di Gaza.
Jaysh al-Ummah memandang perlunya kolaborasi atau dukungan yang saling menguatkan di antara berbagai kelompok perlawanan Palestina untuk melawan Israel.
Dalam pernyataan tersebut juga, Jaysh al Ummah mengkritik negara-negara Arab karena gagal memberikan dukungan kepada umat Islam di Gaza selama perang.
Jaysh al Ummah secara khusus menuduh bahwa para pemimpin Yordania, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi, telah berkontribusi aktif dalam “perang melawan Islam.” (hanoum/arrahmah.id)