BAB AL HAWA (Arrahmah.id) — Pengungsi Suriah yang sedang berusaha menyeberang ke Eropa dibubarkan kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Asy Syam (HTS) di Bab al Hawa, Idlib (12/9/2022). Sebelumnya mereka telah berbaris menuju perbatasan di Bab al Hawa sejak Kamis pagi.
Dilansir Middle East Monitor (12/9), sedikitnya dua pengungsi ditahan dan beberapa dari mereka dipukuli. Sejumlah wartawan dilarang meliput dan satu kmera fotogrefer ikut disita.
Sebelumnya para pengungsi berkumpul kurang dari satu kilometer dari perbatasan. Mereka melakukan aksi duduk sampai mereka diizinkan menyeberang dari Suriah ke Eropa melalui Turki.
“Saya ingin pergi ke Jerman, masa depan saya dan masa depan keluarga saya di sana lebih baik. Saya tidak bisa lagi tinggal di Idlib, dalam hal kurangnya keamanan dan kesempatan kerja,” Mohammed Sarhan, seorang insinyur pengungsi dari Idlib selatan, mengatakan kepada Middle East Monitor.
“Daerah yang dibebaskan [Suriah utara yang dikuasai pemberontak] terlalu sempit untuk warga sipil, dan kami melihat mereka yang pergi diperlakukan sebagai manusia dan mendapatkan pekerjaan dan gaji yang sangat baik di Eropa,” tambahnya.
Seruan agar warga Suriah berkumpul di perbatasan Turki dalam “Karavan Perdamaian” mulai beredar di media sosial sejak dua pekan lalu.
Aktivis di Turki yang mempromosikan konvoi di media sosial dipanggil oleh pihak berwenang, dan seorang tokoh oposisi ditangkap setelah dia meminta pengungsi Suriah untuk melakukan pemogokan umum selama sepekan.
Terlepas dari kebijakan perbatasan tanpa toleransi selama bertahun-tahun di Turki, di mana tidak ada lagi warga Suriah yang diizinkan mencari suaka setelah tiga juta pengungsi menetap di negara itu, admin kelompok media sosial meyakinkan orang-orang bahwa pihak berwenang Turki akan mengizinkan mereka lewat. (hanoum/arrahmah.id)