ANANTNAG (Arrahmah.id) – Tiga tentara India dan seorang petugas polisi tewas dalam baku tembak terpisah dengan kelompok perlawanan Kashmir selama dua hari terakhir di wilayah pegunungan Kashmir yang dikuasai India, kata para pejabat, Rabu (13/9/2023).
Pasukan pemerintah India melancarkan operasi gabungan melawan milisi pada Selasa malam (12/9) di daerah Kokernag di distrik Anantnag Kashmir.
Setelah jeda semalam, pertempuran kembali terjadi di sana pada Rabu (13/9), bunyi sebuah pernyataan militer. Dua tentara – seorang kolonel dan seorang mayor – dan seorang petugas polisi tewas, kata polisi. Para pejabat tidak mengomentari adanya korban dari pihak kelompok perlawanan di Kokernag.
Baku tembak kedua terjadi di distrik Rajouri, wilayah yang sangat termiliterisasi dekat Garis Kontrol yang membagi Kashmir antara India dan Pakistan. Serangan ini menyebabkan seorang tentara dan dua anggota kelompok perlawanan tewas, kata militer dalam sebuah pernyataan pada Rabu (13/9).
Dua negara yang saling bersaing, India dan Pakistan, masing-masing menguasai sebagian wilayah Kashmir, namun keduanya sama-sama mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan.
Kelompok perlawanan telah berjuang sejak 1989 untuk kemerdekaan Kashmir atau penggabungan dengan negara tetangga Pakistan. Kebanyakan warga Muslim Kashmir mendukung tujuan kelompok perlawanan untuk menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
New Delhi menegaskan militansi Kashmir disponsori oleh Pakistan, namun Islamabad membantahnya. Kebanyakan warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kemerdekaan yang sah. (zarahamala/arrahmah.id)