WASHINGTON (Arrahmah.com) – Keompok Hacktivist Anonymous telah menyatakan perang terhadap calon presiden AS Donald Trump setelah ia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa ia akan melarang semua Muslim memasuki AS.
Sebagaimana dilansir oleh Middle East Eye, Jum’at (11/12/2015), dalam video yang diposting di YouTube, kelompok itu mengatakan bahwa ini adalah sebagai peringatan kepada Donald Trump untuk mengakhiri retorika anti-Muslimnya.
“Kebijakan ini akan memiliki dampak besar,” orang tak dikenal dalam video mengatakan dengan suara berat efek komputerisasi yang dilakukan untuk melindungi identitas mereka.
Akun media sosial yang terkait dengan Anonymous, memposting foto yang menunjukkan para peretas sedang mencoba membebani situs Trump Tower dengan mengirimkan sejumlah besar permintaan. Beberapa laporan media menunjukkan situs itu mengalami down selama sekitar satu jam.
Anonymous menggunakan hashtag #OpTrump untuk mempromosikan kampanye anti-Trump secara online.
Tidak jelas apa atau bagaimana tindakan lebih lanjut yang akan diambil oleh Anonymous, meskipun ini bukan pertama kalinya mereka menargetkan situs milik konglomerat yang saat ini menjadi pelopor dalam pemilihan Presiden AS dari Partai Republik.
Pada bulan Agustus, kelompok peretas Anonymous juga membobol website milik perusahaan Donald Trump, dan meninggalkan pesan yang berisi ucapan terimakasih kepada pembawa acara The Daily Show Jon Stewart di halaman situs yang dirusak.
“Mr Stewart, kami diTelecomixCanada ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas kualitas jurnalisme dan hiburan Anda selama bertahun-tahun dan tim Anda telah melakukannya di Comedy Central,” kata pesan itu di situs Trump.