AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pada Kamis (3/9/2015), kelompok pengikut tanzhim “Daulah Islamiyah” atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dilaporkan kembali meneror penduduk Nangrahar, Afghanistan. Aksi teror yang dilakukan oleh para pengikut Abu Bakar Al-Baghdadi ini dilakukan dengan membakar 2 rumah warga sipil di pemukiman Chaplair.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), atau yang lebih dikenal sebagai Taliban, yang bertugas di wilayah setempat segera membalas aksi tersebut bersama kaum Muslimin di wilayah terdekat. Tercatat ada 3 orang anak yang meninggal karena insiden ini, sebagaimana dilansir Muqawamah Media.
Para pelaku teror tersebut melarikan diri saat Mujahidin Taliban dan kaum Muslimin memburu mereka. Perburuan dihentikan saat tiba waktu shalat Subuh.
Gerombolan kriminal itu kemudian kembali menyerang para penduduk desa dan menculik 20 warga desa di wilayah Nangarhar. Salah seorang warga Nangarhar mengatakan bahwa pada siang harinya sebanyak 5 warga ditemukan tewas dalam keadaan terpenggal, sedangkan lainnya dinyatakan masih hilang.
Peristiwa yang terjadi pada malam Jum’at itu pun memancing bentrokan sengit. Mujahidin Taliban yang bersatu dengan warga Muslim setempat akhirnya berhasil menemukan gerombolan pengikut Baghdadi dan mengusir mereka dari daerah tersebut.
Setelah mengusir gerombolan perusuh itu, Mujahidin Taliban beserta penduduk setempat kembali menemukan 14 jasad penduduk desa dalam keadaan terpenggal, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
(aliakram/arrahmah.com)