MOSCOW (Arrahmah.com) – Organisasi Nasionalis telah mengkritik rencana Ketua Mufti Moscow Albir Krganov untuk membangun masjid baru lebih banyak lagi di Rusia untuk mengakomodasi kebutuhan sejumlah besar Muslim imigran yang datang dari negara-negara Muslim.
“Pendekatan ini tidak sepenuhnya benar,” kata ketua pengawas gerakan Russkiye, Alexander Belov, kepada Interfax, pada Selasa (16/10/2012).
“Hal ini perlu diputuskan sekali dan untuk semua. Apakah Rusia akan berubah menjadi negara Islam atau tetap menjadi negara sekuler?,” kata Belov.
“Jika para imigran tinggal yang tak ada seorang pun mengenalnya, tetapi ingin membangun sebuah masjid di halaman saya, tentu ini pendekatan yang salah.”
Ketua Mufti Moskow mengajukan rencana pembangunan masjid-masjid baru di Rusia untuk memfasilitasi arus besar para imigran Muslim dari negara-negara Muslim.
“Kami dipersulit dengan kekurangan tempat untuk shalat,” katanya pada konferensi pers pada Senin (15/10).
Sementara itu, Alexander Brod, direktur Biro HAM Moscow mengakui bahwa Muslim punya hak untuk menuntut pembangunan masjid-masjid baru di Moscow.
“Ketika mengemudi lewat Masjid Pusat pada saat hari raya umat Islam, orang-orang mengeluh akan padatnya jalan oleh para jamaah. Masjid-masjid baru memang dibutuhkan. Biarkan orang membangunnya dan shalat di sana dengan tenang,” ujar Brod kepada Interfax pada Senin. (siraaj/arrahmah.com)