KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok militan baru Mesir, Gerakan Hasam, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi di negara itu.
Sekelompok pria bersenjata menembak Gamal al-Deeb, seorang polisi Mesir, sebanyak delapan kali di luar rumahnya di provinsi utara Beheira pada waktu tengah malam, kata kementerian dalam negeri Mesir. Dia meninggal karena peluru menembus kepalanya.
“Pasukan Pembunuh Gerakan Hasan telah melakukan eksekusi terhadap Gamal al-Deeb yang telah melakukan kejahatan di segala usia,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataannya di media sosial.
“Dia pantas menerima peluru keadilan yang menemukan jalannya di kepalanya dan tujuh peluru lainnya di tubuhnya,” tambahnya.
Kelompok Hasam menuduh Deeb telah membunuh, menculik, dan menyiksa orang tak berdosa, termasuk anak-anak.
Kelompok Hasam telah mengklaim lima serangan lainnya sejak Juli, termasuk usaha pembunuhan yang gagal terhadap jaksa senior dengan menggunakan bom mobil.
Kelompok ini juga telah menewaskan seorang kepala polisi senior awal tahun ini. (fath/arrahmah.com)