ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Kelompok militan Islamic State Greater Sahara (ISGS) merebut kota Tidermene di Mali. Terambil alihnya kota ini membuat ibu kota provinsi Menaka semakin terkurung, menurut pejabat dan saksi mata kepada AFP (12/4/2023).
Jatuhnya Tidermene terjadi setelah berbulan-bulan pertempuran yang dilakukan ISGS untuk merebut wilayah yang memiliki ribuan penduduk dan berjarak sekitar 75 kilometer (47 mil) utara Menaka.
Semua subdivisi administrasi utama di kawasan itu kini berada di bawah kendali kelompok tersebut.
“Tidermene telah jatuh ke tangan ISGS,” kata seorang pejabat terpilih dari kota tersebut, yang mundur ke Menaka, sambil menjelaskan bahwa kota jatuh pada hari Senin malam.
“Mereka membagikan Al Quran kepada penduduk (dan) berkeliling kota dengan membawa senjata,” katanya.
Dia dan yang lainnya berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan.
Pejabat terpilih lainnya mengatakan bahwa para militan menginstruksikan penduduk desa agar melanjutkan bisnis dan kehidupan seperti biasa saja, namun mereka akan menarik zakat yang disesuaikan syariat Islam.
Seorang pengungsi Tidermene yang sekarang berada di Menaka mengatakan bahwa para militan ISGS sekarang mencari warga sipil yang memiliki senjata atau walkie-talkie.
“Tentara Mali mengontrol Menaka dan memastikan perlindungan warga sipil”, kata seorang perwira militer kepada AFP ketika ditanya tentang penangkapan Tidermene. Kapolres dan personel TNI Minusma juga hadir.(hanoum/arrahmah.id)