ALEPPO (Arrahmah.com) – Salah satu kelompok milisi yang didukung Barat mengumumkan pada Ahad (1/3/2015) bahwa mereka membubarkan diri dan bergabung dengan aliansi Islam yang lebih besar setelah pertempuran sengit yang menyaksikan banyaknya wilayah kekuasaan yang hilang dan berpindah ke tangan Mujahidin afiliasi Al Qaeda di Suriah.
Hazm adalah satu-satunya oposisi yang didukung Barat dimana wilayah kekuasaan mereka banyak yang disita oleh Mujahidin Jabhah Nushrah dan Daulah Islam (IS/ISIS).
Pernyataan diposting online, mengatakan bahwa pejuangnya akan bergabung dengan Jabhah Shamiyah, aliansi Brigade Islam di Aleppo, untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Keputusan itu muncul setelah pertempuran sengit akhir pekan lalu antara mereka dengan Jabhah Nushrah.
Hazm telah menerima bantuan militer dari negara asing, termasuk rudal anti-tank buatan AS. Namun mereka telah kehilangan wilayah dan berpindah ke tangan Mujahidin yang memiliki senjata dan pembiayaan lebih baik.
Pada Sabtu (28/2), Jabhah Nushrah mengusir militan Hazm dari basis militer strategis di utara, basis Resimen 46 di provinsi Aleppo dan menewaskan sekitar 30 pejuang, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir Reuters.
Mujahidin Jabhah Nushrah sebelumnya menyatakan perang terhadap Hazzm setelah banyaknya kejahatan yang mereka lakukan termasuk pembunuhan terhadap petinggi Jabhah Nushrah. (haninmazaya/arrahmah.com)