DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok kedua pasukan bayaran yang dilatih di Turki oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat bisa dikerahkan ke Suriah dalam beberapa minggu, ujar sumber-sumber diplomatik kepada Reuters pada Jum’at (21/8/2015).
Amerika Serikat dan Turki berencana untuk memberikan perlindungan udara untuk apa yang disebut oleh Washington sebagai kelompok moderat, dalam sebuah operasi gabungan untuk memerangi kelompok oposisi yang tidak sejalan dengan AS dan sekutunya.
Pada bulan lalu, Mujahidin Jabhah Nushrah mengatakan telah menahan beberapa tentara dari kelompok pertama yang dilatih AS dan telah disebar di bagian utara Suriah, dan memperingatkan yang lainnya untuk meninggalkan program tersebut.
Penangkapan ini menyoroti rapuhnya upaya AS untuk melatih dan melengkapi ribuan anggotanya yang akan disaring dari oposisi Suriah selama tiga tahun ke depan.
“Meskipun telah ada beberapa skeptisisme tentang hal itu, namun terlalu dini untuk menyimpulkan program ini. Sumber daya besar-besaran telah diinvestasikan dalam hal ini untuk membuatnya bekerja dan kami pikir itu akan bekerja pada akhirnya,” salah satu sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters.
Kelompok kedua saat ini sedang dalam pelatihan di Turki dengan instruktur militer dari AS dan Inggris dan akan segera dikerahkan setelah pelatihan selesai dalam beberapa minggu ke depan. Di mana tepatnya mereka akan dikirim akan tergantung pada “dinamika medan terbaru”, ungkap sumber tersebut.
Sekitar 1.000 pasukan “moderat” diklaim akan dikerahkan ke Suriah pada akhir tahun ini.
Para pejabat Turki menolak untuk mengomentari informasi ini, namun sebuah sumber diplomatik Turki menegaskan bahwa pelatihan sedang berlangsung. (haninmazaya/arrahmah.com)