GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Salafi Jihadi di Jalur Gaza menuntut pemerintah Palestina dari gerakan Hamas untuk melepaskan semua anggotanya yang ditahan dan membiarkan para pejuangnya melawan penjajah Yahudi di tanah Palestina.
Kelompok yang dikenal sebagai “Majlis Shura al-Mujahidin Fe Aknaf Beit Al-Maqdis” atau Jama’ah Tauhid wal Jihad Palestina, mengadakan konferensi pers pada Minggu (14/10/2012) di kamp pengungsian Al-Bureij di pusat Gaza dan menuntut pasukan keamanan pemerintah Hamas di Gaza untuk membebaskan semua pejuangnya dari tahanan dan menghentikan penargetan terhadap kelompok Salafi Jihadi di wilayah pesisir.
Tentara Zionis pada Sabtu (13/10) malam, menewaskan dua pejuang dari kelompok tersebut di Jabalia, bagian utara Jalur Gaza. Seorang diantaranya adalah pemimpin senior Jama’ah Tauhid wal Jihad Palestina, Syeikh Abul Walid Al-Maqdisi rahimahullah.
Selama konferensi pers, kelompok ini mengatakan bahwa Hamas harus berhenti menargetkan pejuang Salafi dan membiarkan mereka untuk melanjutkan pelatihan dan persiapan untuk melawan penjajah Yahudi di Palestina.
Kelompok ini juga menuntut Hamas untuk mengembalikan senjata curian dan semua peralatan tempur.
Mujahidin dari kelompok tersebut mengatakan bahwa para ulama Islam harus mendesak Hamas untuk memerintah di bawah syariah Islam dan memerintahkan kepada pasukan keamanan untuk menghentikan operasi menargetkan kelompok Salafi Jihadi di gaza.
Pada hari Minggu (14/10), keluarga dan masyarakat Muslim menghadiri upacara pemakaman Syeikh Abul Walid Al-Maqdisi rahimahullah di distrik Jabalia. (haninmazaya/arrahmah.com)