KABUL (Arrahmah.id) — Sumber yang dekat dengan Mullah Hibatullah, pemimpin Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA), mengklaim bahwa banyak kelompok jihadis dari Asia Selatan hingga Afrika Utara, telah berbaiat kepada pemimpin IIA.
Menurut mereka, dilansir AFINTL (9/10/2024), al Qaeda, al Shabaab, Boko Haram, dan Taliban Pakistan adalah kelompok yang telah berjanji setia kepada IIA.
Al Qaeda, yang dipimpin oleh Osama bin Laden, adalah kelompok jihadis pertama yang berjanji setia kepada Mullah Mohammad Omar, pendiri Taliban, pada tahun 1995, selama pemerintahan IIA pertama. Janji setia ini telah diperbarui beberapa kali.
Dalam kasus kedua, al Qaeda, yang dipimpin oleh Ayman al Zawahiri, berjanji setia kepada Mullah Akhtar Mohammad Mansour, dan setelah kematian mantan pemimpin IIA tersebut, mereka juga memperbarui kesetiaannya kepada Mullah Hibatullah Akhundzada, pemimpin kelompok saat ini.
Sumber-sumber dalam IIA mengatakan kepada Afghanistan International bahwa setelah pembunuhan Ayman al Zawahiri di Kabul, Saif al Adel, pemimpin al Qaeda saat ini, sekali lagi menegaskan kembali kesetiaan jaringannya kepada Mullah Haibatullah.
Kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan al Qaeda di Afrika dan Yaman juga telah berjanji setia kepada Mullah Hibatullah. Ini termasuk al Shabaab di Somalia, Boko Haram di Nigeria, Jemaah Islamiyah Maghreb di Afrika barat laut, Jama’at Nasr al-Islam wal-Muslimin dan Ansar al-Sharia di Libya, yang beroperasi di bawah payung al Qaeda. Beberapa dari kelompok-kelompok ini secara independen telah berjanji setia kepada pemimpin IIA Mullah Hibatullah.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) adalah kelompok jihad pertama dan satu-satunya di Pakistan yang berjanji setia kepada pemimpin IIA sejak didirikan di bawah kepemimpinan Baitullah Mehsud. Janji kesetiaan ini telah diperbarui beberapa kali, dan dalam kasus terbaru, Mufti Noor Wali Mehsud, pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) saat ini, memperbarui kesetiaannya kepada Mullah Hibatullah setelah IIA kembali berkuasa di Afghanistan.
Pada 19 Agustus 2021, Mufti Noor Wali mengucapkan selamat atas kemenangan IIA dalam sebuah pesan video dan sekali lagi berjanji setia kepada Mullah Hibatullah Akhundzada.
Di Pakistan, Jaish-e-Mohammad, Harkat-ul-Mujahideen, dan Lashkar-e-Taiba juga dilaporkan telah berjanji setia kepada Mullah Hibatullah.
Namun, menurut informasi baru, dalam beberapa bulan terakhir, beberapa kelompok jihad bersenjata Pakistan, seperti Jaish-e-Mohammad dan Lashkar-e-Taiba, yang memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen Pakistan, telah bergabung dengan kelompok militan Islamic state Khurasan Provience (ISKP) dan mengakhiri kesetiaan mereka kepada Mullah Hibatullah.
Selama pemerintahan pertama IIA, pejuang bersenjata dari Asia Tengah dan warga Uighur Tiongkok hadir dalam jajaran kelompok tersebut. Saat itu, Gerakan Islam Uzbekistan dan Gerakan Turkestan Timur termasuk di antara kelompok yang berjanji setia kepada pemimpin IIA, tetapi kesetiaan tersebut berakhir pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, setelah tentara Pakistan melancarkan Operasi Zarb-e-Azb di Waziristan Utara, pejuang Uighur dan anggota Gerakan Islam Uzbekistan dipindahkan ke Provinsi Zabul di Afghanistan.
Karena hubungan dekat IIA dengan Tiongkok, IIA yang dipimpin oleh Mullah Mansour mengirim unit militer di bawah komando Pir Agha ke Zabul, yang menewaskan pejuang Uighur yang membelot dan keluarga mereka.
Setelah insiden ini, Gerakan Turkestan Timur menjauhkan diri dari IIA dan tidak lagi mempercayai IIA seperti sebelumnya. Gerakan Islam Uzbekistan juga menjauhkan diri dari IIA setelah operasi Zabul pada tahun 2014 dan saat ini tidak lagi berpihak kepada IIA.
Sekarang, banyak pejuang jihad Asia Tengah telah bergabung dengan ISKP dan bekerja melawan IIA. (hanoum/arrahmah.id)