MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pemimpin terbaru Somalia, Sheikh Sharif Ahmed, mendapat gangguan pada Rabu (4/2) setelah empat fraksi mengumumkan akan bergabung dan mendeklarasikan perang terhadap pemerintahan baru.
Sheikh Hassan Mahdi, anggota senior dari fraksi ARS-Eritrea, mengatakan kepada wartawan bahwa seluruh kelompok Islam bergabung untuk memerangi Presiden Sheikh Sharif dan mengantisipasi “pemerintah kesatuan”.
“Keputusan untuk membentuk satu kesatuan datang setelah melakukan banyak diskusi di antara kolompok-kelompok yang bergabung, dan kami bersatu untuk melanjutkan jihad untuk berjuangan agar hukum dalam Somalia diatur oleh HUKUM ISLAM,” ujar Mahdi.
Ia mengkritik Sharif Ahmed dengan tajam karena mnegadopsi satu konstitusi sekuler dan “berpaling dari Islam”, pemerintahan baru tak bedanya dengan pemerintahan Abdullahi Yusuf (mantan Prseiden Somalia).
Menurut Sheikh Mahdi, Shabaab al-Mujahidin bukanlah anggota partai Islam, tapi mereka memiliki kesamaan posisi dan rencana ke depan, kelompok partai Islam yang bergabung akan melakukan pembicaraan dengan al-Shabaab.
Ia juga mengatakan tentara Ethiopia akan mengirimkan kembali tentaranya ke Somalia, ketika tentara Uni Afrika melakukan “pembantaian” terhadap warga sipil di Mogadishu.
Di Mogadishu, tentara Uni afrika telah membunuh sedikitnya 39 warga sipil Somalia. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)