FLORIDA (Arrahmah.id) – Kelompok-kelompok hak asasi manusia di Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan atas rencana kelompok kebencian anti-Muslim untuk bekerja dengan mantan pejabat Immigration and Customs Enforcement (ICE) dalam sebuah proyek media yang berkaitan dengan perbatasan selatan AS.
Proyek, Pertahankan Perbatasan dan Selamatkan Kehidupan, adalah kolaborasi media yang menurut para kritikus ditujukan untuk menimbulkan ketakutan atas imigrasi melalui perbatasan AS dengan Meksiko. Proyek ini terkait erat dengan The United West, yang telah ditetapkan oleh Southern Poverty Law Center (SPLC) sebagai kelompok penyebar kebencian anti-Muslim.
Tom Homan adalah penjabat direktur ICE yang bertugas di bawah mantan Presiden Donald Trump dan sekarang menjadi komentator media sayap kanan yang secara teratur muncul di Fox News, di mana dia berfokus pada masalah imigrasi. Awal bulan ini, proyek media mengadakan acara penggalangan dana di resor Trump Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.
Homan telah berada di radar kelompok hak asasi selama beberapa waktu. Empat tahun lalu, Council on American-Islamic Relations mengeluarkan penyataan yang menimbulkan kekhawatiran atas penampilannya di acara anti-Muslim di Virginia.
Tom Trento, pendiri dan direktur The United West, mengatakan bahwa AS dan Barat berperang melawan Islam.
“Tidak ada keraguan bahwa, bagi mereka yang memiliki mata untuk melihat, kita sedang berperang dengan Muslim taat yang mengikuti ajaran jihad Islam doktrinal,” tulis Trento dalam email pendukung 2016, menurut laporan awal bulan ini oleh SPLC. “Oleh karena itu, penting bagi semua orang Amerika untuk mengadopsi mentalitas ‘berpijak perang’ dan terus-menerus siap menghadapi ancaman apa pun, situasi apa pun, masalah apa pun.”
Laporan SPLC mencatat bahwa dalam email 2015 sekitar peringatan 9/11, Trento menulis, “Saya tahu selama bertahun-tahun pekerjaan akademik saya dalam Islam dan bidang penegakan hukum dan aktivitas terkait akan diperlukan dalam apa yang akan menjadi perpanjangan perang yang mematikan dan mengerikan dalam benturan dua peradaban yang tidak kompatibel, Barat Yahudi-Kristen dan Islam.”
Zachary Mueller, direktur politik di organisasi advokasi imigrasi America’s Voice, berbagi keprihatinannya dengan SPLC tentang kolaborasi tersebut.
“Tidak mengherankan tetapi masih sangat memprihatinkan bahwa ‘bapak intelektual’ Tom Homan bekerja sama dengan Trento yang fanatik anti-imigran untuk menggalang dana untuk usaha mereka menjajakan teori konspirasi absurd bahwa pencari suaka dan migran merupakan ‘invasi,'” kata Mueller kepada kelompok hak-hak sipil melalui email. (zarahamala/arrahmah.id)