HELSINKI (Arrahmah.com) – Pencari suaka bisa menghadapi situasi yang tidak menyenangkan di Finlandia, di mana anggota kelompok ekstrimis sayap kanan yang terkait dengan neo-Nazi melakukan patroli di jalan-jalan, yang mengklaim untuk melindungi penduduk setempat dari pengungsi, media Finlandia melaporkan.
Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum’at (8/1/2016), Anggota kelompok ekstrimis sayap kanan yang menamakan dirinya sebagai ‘Soldiers of Odin’ melakukan patroli jalan-jalan di lima kota di Finlandia, di mana pusat suaka baru dibuka.
“Kita bangkit untuk situasi di mana banyak budaya yang berbeda bertemu. Hal ini menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat. Kami mulai mengumpulkan sekelompok orang,” Mika Ranta, salah satu pendiri kelompok ‘Soldiers of Odin’, mengatakan kepada koran harian Finlandia Aamulehti, Kamis (7/1).
Pemerintah Finlandia mengkritik kelompok tersebut, yang menurut badan intelijen Finlandia kelompok tersebut beranggotaan orang-orang yang terkait dengan gerakan ekstremis sayap kanan, termasuk kelompok-kelompok neo-Nazi.
“Ada lebih banyak ekstremis yang melakukan patroli di jalan-jalan. Ini tidak meningkatkan keamanan,” kata Menteri Dalam Negeri Finlandia, Petteri Orpo, kepada YLE, Kamis (7/1/2016), lansir World Bulletin.
“Relawan tidak memiliki hak untuk menggunakan kekuatan,” katanya.
Finlandia menerima lebih dari 30.000 para pencari suaka pada tahun 2015, sebagian besar dari Irak, menurut layanan imigrasi.
Perusahaan pelayaran Finlandia, Finnlines, telah memperketat kontrol identitas di rutenya dari Travemunde di Jerman ke Helsinki, dalam upaya untuk membendung aliran pengungsi.
(ameera/arrahmah.com)