HOMS (Arrahmah.com) – Kelompok bersenjata di Suriah yang tidak dikenal meledakkan sebuah pipa gas di kota Homs, mereka berperang melawan pemerintahan bengis Bashar al Assad.
Menurut laporan yang datang dari Suriah, ledakan terjadi di distrik al-Sultanieh pada Jumat (17/2/2012) di mana bentrokan berat antara pasukan rezim Assad dan pejuang oposisi bersenjata telah memasuki hari ke 13, lansir Press TV.
Pipa bahan bakar telah beberapa kali menjadi target serangan sejak meletusnya revolusi Suriah 11 bulan lalu.
Pada Rabu, sebuah ledakan menghantam pipa bahan bakar di distrik Baba Amr di ibukota, Damaskus dan selatan negara itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Mauritania telah tiba di Damaskus untuk berbicara dengan Bashar al Assad. Fokus pertemuan dilaporkan terkait perkembangan Suriah. Ia juga menyerahkan surat dari Presiden Mauritania untuk Assad.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret tahun lalu dan ratusan orang telah kehilangan nyawa dalam penumpasan brutal rezim terhadap demonstran anti-rezim.
Di kota Homs sendiri, sejak dua minggu terakhir, militer rezim Suriah melancarkan serangan besar-besaran terhadap kaum muslimin. Serangan biadab tersebut telah menewaskan lebih dari delapan ratus warga sipil muslim. Namun serangan pada Jumat (17/2) adalah yang terparah dibandingkan hari-hari sebelumnya. Setiap menit terjadi empat kali tembakan mortar dan tank. (haninmazaya/arrahmah.com)