LONDON (Arrahmah.com) – Anak-anak Muslim ditolak untuk mengadakan sebuah acara di taman keluarga Legoland setelah manajer taman tersebut mengumumkan pembatalan acara tersebut setelah menerima ancaman dari para ekstrimis sayap kanan dan neo-Nazi.
“The Legoland Windsor Resort dengan bangga menyambut semua orang untuk mengunjungi objek wisata kami yang luar biasa ini, namun karena situasi yang tidak dikehendaki, acara yang dijadwalkan untuk didakan pada Ahad (9/3) tidak bisa dilaksanakan,” kata juru bicara Legoland dikutip The Mirror, Kamis (27/2/2014).
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit setelah melakukan beberapa diskusi dengan para penyelenggara dan kepolisian Thames Valley setempat, setelah diterimanya sejumlah ancaman yang dikirim melalui telepon, email dan media sosial yang dilamatkan kepada taman Legoland selama beberapa minggu terakhir”
“Ini telah membuat kami menyimpulkan bahwa kami tidak bisa lagi menjamin keselamatan acara keluarga yang direncanakan tersebut, atau keselamatan para pengunjung dan karyawan kami pada hari itu, dimana keselamatan pengunjung selalu menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.
Rencana kegiatan keluarga muslim diumumkan oleh Yayasan Penelitian dan Pengembangan Muslim (Muslim Research and Development Foundation/MRDF) setelah mereka menyewa Taman Legoland di Windsor, Berkshire, pada tanggal 9 Maret.
Rencana tersebut terganggu setelah kelompok sayap kanan yang anti-Islam, English Defence League, dan kelompok neo-Nazi Casuals United mengancam melakukan demontrasi di taman Berkshire.
EDL dan Casuals United mengejek sebuah poster yang menyinggung yang digunakan untuk demo, dimana dalam poster tersebut menampilkan penjaga Legoland yang menyambut dua orang pengunjung Legoland yang satu berpakaian seperti pejuang yang sedang memegang pistol dan satu lagi memakai burqa. Pesan dari penjaga Legoland dalam poster tersebut berbunyi: “Muslim silahkan datang. Kami membenci orang-orang Kristen.”
Menerima luapan pesan kebencian dan ancaman, taman hiburan meminta maaf terhadap ummat Islam atas pembatalan acara keluarga mereka, dan mengatakan bahwa mereka merasa ngeri oleh pesan-pesan kebencian.
“Kami terkejut pada apa yang telah terjadi dan faktanya bahwa yang jelas mengalami kerugian dalam hal ini adalah para keluarga dan anak-anak yang menantikan untuk menikmati hari yang menyenangkan di Legoland.”
Pihak Legoland juga telah meminta maaf kepada yayasan Muslim, MRDF, dan pihak Legoland mengundang mereka untuk mengunjungi taman selama musim ini, yang akan dimulai nanti bulan Maret.
“Kami ingin meminta maaf kepada mereka dan para penyelenggara, dan mengucapkan terima kasih atas pengertian mereka,” kata juru bicara itu.
“Kami berharap bahwa mereka semua akan datang mengunjungi kami selama musim ini.”
Ditengah meningkatnya warga Inggris yang berpaling ke Islam, para kelompok anti-Islam selalu menggunakan berbagai cara untuk mengkampanyekan kebencian kepada Islam. (ameera/arrahmah.com)