MOGADISHU (Arrahmah.com) – Kelompok militan bayaran yang menamai dirinya “Ahlu Sunnah wal Jama’ah (ASWJ)” pada Senin (23/1/2012) menyeru negara-negara Barat untuk memperluas serangan udara mereka terhadap Mujahidin Al Shabaab di negara yang tengah dilanda perang tersebut.
Abdullah Ilkase, wakil ketua dewan eksekutif untuk kelompok tersebut mengklaim bahwa serangan udara terbaru dari pesawat tak berawak AS telah menggugurkan seorang Mujahid asing di Somalia, dan ia menyerukan Barat untuk memperbanyak serangan serupa.
Dia menambahkan : “Kami meminta bantuan Barat untuk melanjutkan kampanye udara di negeri ini dan memburu Al Qaeda dan pejuang Al Shabaab di Somalia di setiap tempat.”
Al Shabaab yang disebut-sebut oleh negara-negara Barat memiliki hubungan erat dengan Al Qaeda, hingga kini masih menguasai sebagian besar wilayah Somalia. Selain negara-negara Barat, Uni Afrika juga mengirimkan ribuan pasukan ke Somalia untuk mendukung pemerintahan murtad Somalia dalam memberantas pejuang Al shabaab yang berjuang untuk menegakkan syariat Islam di Somalia.
Bilal Al-Berjawi, seorang Mujahid pemegang paspor Inggris dikabarkan syahid (Insha Allah) dalam serangan pengecut AS dari pesawat tak berawaknya. Ia telah berjuang bersama Al Shabaab di Somalia dalam beberapa tahun terakhir.
“Kemarin siang, drone AS menargetkan Mujahidin kami. Seorang Mujahid asing asal Libanon yang memegang paspor Inggris syahid,’ ujar Syeikh Ali Mohamud Rage, juru bicara Al Shabaab kepada media.
“Ia berada di dalam mobil di Elasha. Mujahid ini telah syahid. Terima kasih ya Allah, itulah mengapa ia datang ke Somalia.”
Para komandan Al Shabaab menyatakan bahwa AS secara terorganisir mengarahkan pesawatnya untuk menghantam posisi-posisi Al Shabaab, namun kebanyakan bombardir dari pesawat tersebut lebih banyak menjatuhkan korban di kalangan sipil Somalia ketimbang Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)