SOMALIA (Arrahmah.com) – Sebanyak 110 orang telah meninggal dunia akibat kelaparan dan penyakit yang disebabkan oleh krisis air selama 48 jam terakhir di barat-daya Somalia, tepatnya di daerah Bay dan Bakol, menurut pernyataan perdana menteri Somalia pada Sabtu (4/3/2017), seperti dilansir World Bulletin pada Ahad (5/3).
Dalam sebuah konferensi berita di Mogadishu, Perdana Menteri Hassan Ali Khaire mengungkapkan bahwa setidaknya 110 orang telah meningal dalam waktu dua hari terakhir.
“Saya telah menginformasikan pada hari ini bahwa setidaknya 110 orang, kebanyakan anak-anak, telah meningal dunia dalam 48 jam terakhir di daerah Bay dan Bakol akibat kelaparan dan penyakit yang disebabkan krisis air seperti wabah kolera,” kata Khaire.
Pada 28 Februari kemarin, Presiden Somali Mohamed Abdullahi Farmajo mengatakan bahwa bangsa Afrika Timur tengah mengalami kekeringan hebat.
Organisasi Migrasi Internasional (IOM) pada Selasa menyerukan tindakan darurat untuk menolong lebih dari 20 juta orang yang sedang mengalami kelaparan di Sudan Selatan, Somalia, dan timur laut Nigeria. (siraaj/arrahmah.com)