DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pemimpin rezim Nushairiyah Suriah, Bashar Al-Assad mengatakan dalam pidato pada Ahad (26/7/2015) bahwa tentara terpaksa menyerah terhadap satu daerah untuk mempertahankan daerah lain yang jauh lebih penting dalam perang melawan Mujahidin Suriah, pernyataan yang menyiratkan bahwa saat ini militer rezim Nushairiyah tengah menghadapi kekurangan tenaga.
Dia mengklaim kelompok-kelompok pejuang di Suriah yang berupaya untuk menggulingkan pemerintahannya mendapatkan peningkatan dukungan dari negara-negara sponsor termasuk Turki dan Arab Saudi.
“Terkadang, dalam beberapa keadaan, kami dipaksa menyerah untuk memindahkan pasukan ke daerah-daerah lain yang ingin kami kendalikan,” ujarnya dalam pidato televisi yang menambahkan bahwa tidak ada solusi kompromi dalam perang Suriah saat ini, lansir Zaman Alwasl.
“Kita harus menentukan wilayah penting yang harus dipegang oleh tentara,” lanjutnya.
“Tentara memiliki kemampuan, semuanya tersedia, namun ada kekurangan kapasitas manusia,” klaimnya menutupi.
Assad telah menghadapi serangkaian kekalahan di medan perang sejak Maret lalu. Dia kehilangan sebagian besar provinsi Idlib di barat laut Suriah yang saat ini dikuasai oleh aliansi Mujahidin. Wilayah-wilayah penting di selatan juga dikuasai oleh Front Selatan dan pusat kota Palmyra juga kini telah direbut oleh ISIS dari tangan rezim sejak Mei lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)