DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok monitoring Suriah mendokumentasikan kematian dari 41 pengungsi Palestina di kamp Yarmouk, termasuk perempuan dan anak-anak karena kekurangan makanan dan minimnya perawatan kesehatan.
“Kurangnya makanan dan minimnya perawatan medis telah menewaskan sedikitnya 41 orang dalam tiga bulan terakhir di Yarmouk, di selatan Damaskus, yang telah berada di bawah pengepungan militer,” Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, demikian laporan worldbulletin, Sabtu (11/1/2014).
Menurut kelompok yang berbasis di Inggris tersebut, yang berdasarkan pada jaringan aktivis dan dokter di seluruh Suriah untuk mendapatkan laporannya, tiga dari korban tewas adalah anak-anak dan 13 dari mereka adalah perempuan.
“Di antara mereka adalah bayi berusia satu hari yang mungkin bisa selamat seandainya ada inkubator,” kata Abdel-Rahman, aktivis Observatorium Suriah.
Kamp Yarmouk, yang berada pinggiran kota Damaskus, adalah rumah bagi komunitas pengungsi Palestina terbesar di Suriah yang telah hancur oleh perang. Populasi Yarmouk sebesar 250.000 telah menyusut menjadi 18.000 sejak perang. (ameera/arrahmah.com)