GAZA (Arrahmah.com) – Otoritas energi di Jalur Gaza telah mengumumkan bahwa pembangkit listrik satu-satunya di Gaza yang terkepung, akan berhenti beroperasi hingga Selasa pekan depan karena kekurangan bahan bakar, saat persimpangan penyeberangan Karam Abu Salem terus ditutup oleh “Israel”.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh pada Kamis (22/9/2016), otoritas mengatakan bahwa sejak penyeberangan ditutup, pembangkit listrik akan berhenti beroperasi karena kurangnya pengiriman bahan bakar, lansir Ma’an.
Aliran pasokan bahan bakar ke wilayah Palestina yang diblokade terus terhambat karena pekerjaan perbaikan pada pipa di Karam Abu Salem, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh komite persimpangan dan perbatasan pada Kamis (22/9).
Menurut pernyataan itu, barang lain selain pasokan bahan bakar masih bisa diizinkan melintas.
Pembangkit listrik di Gaza tidak berjalan dengan normal selama satu tahun terakhir karena blokade “Israel” yang sangat membatasi impor bahan bakar ke Gaza.
Wilayah pesisir telah mengalami kekurangan listrik yang parah selama bertahun-tahun, memperburuk kondisi hidup yang sudah mengerikan di wilayah Palestina yang terkepung. (haninmazaya/arrahmah.com)