GAZA (Arrahmah.com) – Rumah Sakit Abu Yusuf Al-Najjar di Jalur Gaza selatan akan berhenti berfungsi dalam waktu sembilan hari karena kurangnya bahan bakar yang diperlukan untuk generator listriknya, Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan pada Rabu (12/9/2018).
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan bahwa jika layanan kesehatan dihentikan di rumah sakit tersebut, 250.000 orang bisa terkena dampaknya.
Sekitar 400 pasien secara teratur mengunjungi rumah sakit untuk menerima perawatan medis penting, termasuk dialisis, kata kementerian itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, kementerian telah berulang kali memperingatkan akan runtuhnya sektor kesehatan lokal Gaza karena kekurangan bahan bakar kronis yang diperlukan untuk menjaga generator darurat rumah sakit tetap berjalan.
Rumah bagi sekitar dua juta orang, Jalur Gaza memiliki total 13 rumah sakit yang dikelola pemerintah dan 54 pusat kesehatan primer, yang bersama-sama mencakup sekitar 95 persen dari semua layanan kesehatan di daerah tersebut.
Gaza menderita kekurangan listrik akut akibat pengepungan “Israel” yang dilakukan selama 11 tahun. Dilansir MEMO, Mesir dan Otoritas Palestina telah mendukung blokade dengan memberlakukan pembatasan lebih lanjut di Jalur Gaza.
(fath/arrahmah.com)