VIENNA (Arrahmah.com) – Serangan terhadap pusat pencari suaka di Austria meningkat tahun ini, lansir Daily Sabah (24/9/2016).
Dua puluh empat serangan tercatat pada semester pertama tahun 2016, sedangkan seluruh tahun 2015 hanya terjadi 25 serangan, ujar Menteri Dalam Negeri Wolfgang Sobotka.
Serangan-serangan yang terjadi di antaranya adalah pembakaran, pelemparan batu melalui jendela, grafiti rasis, dan ujaran kebencian yang diposting di Internet.
Seorang anggota parlemen Albert Steinhauser, yang telah melakukan penyelidikan, mengatakan bahwa meningkatnya serangan itu terjadi karena perdebatan politik yang semakin panas mengenai pencari suaka.
Jika dalam politik terdapat suasana intoleransi, itu tidak mengherankan jika beberapa orang yang melihat serangan itu seperti sesuatu yang legal,” kata Steinhauser.
Austria mencatat 90.000 orang mengajukan permohonan suaka tahun lalu, salah satu negara tertinggi di Eropa.
Partai Kebabasan sayap kanan (FPOe) telah memicu kekhawatiran tentang meningkatnya para pengungsi yang masuk ke negara tersebut dan ia mendapatkan banyak dukungan. (fath/arrahmah.com)