(Arrahmah.com) – Beginilah perlakukan tentara kafir terhadap tahanan muslim yang belum tentu bersalah. Seorang warga Irak ditahan oleh tentara Inggris untuk dimintai keterangan, namun ketika warga Irak tersebut tak bisa menjawab pertanyaan, langsung bogem mentah para tentara Inggris membuat badan dan wajahnya babak belur.
Hal tersebut tertulis dalam laman Dailymail pada hari Sabtu (16/4/2011) silam. Sumber berita tersebut berdasarkan sebuah video penyiksaan terhadap tawanan yang dilakukan tentara Inggris yang beredar luas di media. Seorang tentara yang berada di sel merekam kejadian itu dengan video tersembunyi yang tertempel di helm mereka. Tentara yang tidak ingin disebutkan namanya itu pun mengirimkan video itu ke media Inggris.
“Saya waktu itu berada di dalam sel. Saya sempat melihat tahanan itu ditarik dan dilemparkan ke dinding penjara. Sekitar enam orang tentara memukul dan menendangnya dengan kejam. Padahal warga Irak itu mengaku tidak mengetahui tentang masalah perang Irak. Tapi ia disuruh bertanggung jawab atas apa yang tidak ia perbuat,” ungkap tentara yang merekam kejadian tersebut, dan menamakan diri sebagai whistle-blower.
Ia menambahkan, “Saya juga mendengar rintihan kesakitan tahanan itu. Saya merasa iba, tapi saya tidak bisa melakukan apa pun. Setelah puas, mereka meninggalkan tahanan Iuka itu di jalan. Ia berdarah, tampaknya tulang rusuknya patah”.
Menutup keterangannya, Whistle –blower mengungkapkan sisi kemanusiaannya dengan mengatakan, “Saya tidak bangga menjadi saksi hidup kejadian mengerikan ini.”
Rupanya, kekerasan yang terjadi di dalam sel penjara ini, akibat tentara marah pada warga Irak. Ia dituduh sebagai bagian dari pasukan Irak yang menyebabkan rekan tentara Inggris mereka tewas saat perang Irak pada 2003 silam.
Meskipun tidak diketahui kapan waktu pengambilan video tersebut, tapi Menteri Pertahanan mengaku merasa geram dengan perbuatan anak buahnya. Departemen Pertahanan Inggris mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus kekerasan terhadap tahanan ini.
Kita tunggu hasil investigasi, mungkinkah kaum muslimin akan mendapatkan keadilan atas perlakuan para tentara tersebut. (rasularasy/arrahmah.com)