SRINAGAR (Arrahmah.com) – Kekerasan di Kashmir selama beberapa hari terakhir meninggalkan sedikitnya 30 orang tewas. Bentrokan sengit meletus antara demonstran dan pasukan pendudukan menyusul kematian seorang komandan pejuang Kashmir.
Burhan Wani (22), soerang komandan dari kelompok Hizbul Mujahidin, gugur dalam baku tembak dengan tentara pendudukan India pada Jum’at pekan lalu. Kabar kematiannya menyulut kemarahan warga Kashmir dan mereka memenuhi jalan-jalan di Kashmir untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Kekerasan tersebut adalah yang terburuk di kawasan selama beberapa tahun terakhir. Sekitar 8.000 tentara tambahan dikirimkan dengan dalih untuk “memulihkan keamanan”.
Ratusan orang lainnya terluka dalam bentrokan, di mana pasukan pendudukan telah menembakkan peluru dan gas air mata, lansir WB pada Selasa (12/7/2016).
Jam malam diberlakukan di banyak daerah di lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim setelah pos polisi dibakar dan satu pangkalan militer ditargetkan selama bentrokan terbaru.
Kashmir diklaim secara keseluruhan baik oleh India maupun Pakistan dan memicu perang antara dua negara selama lebih dari 60 tahun.
Di wilayah mayoritas Muslim yang diperebutkan, beberapa kelompok pejuang telah mengangkat senjata untuk memperjuangkan kemerdekaan Kashmir dari pendudukan India atau Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.com)