HOMSH (Arrahmah.com) – Kekejian bala tentara Fir’aun Assad terhadap kaum Muslimin di Bab Amru semakin mengerikan. Setelah menduduki sepenuhnya Bab Amru, pasukan militer rezim Nushairiyah, mimpi buruk buas di kota Homs Suriah semakin parah.
Bala tentara Fir’aun Assad itu semakin mengintensifkan serangan mereka di lingkungan Bab Amru, seperti yang dilaporkan aktivis oposisi, pada hari Ahad (4/3/2012).
“Kabar yang datang dari keluarga yang melarikan diri setelah masuknya pasukan militer Assad adalah bahwa ada kengerian lebih, pembunuhan dan pastinya pembantaian lebih lagi,” kata Rania Kisar, anggota Komisi Revolusi Umum Suriah yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat.
Osamah, kelompok direktur media di Hama, melaporkan penangkapan, pemerkosaan dan penyiksaan di Bab Amr oleh bala tentara Bashar Assad yang “Karena itu rezim Assad menolak untuk mengizinkan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah untuk masuk lingkungan itu,” kata Osamah, yang tidak ingin menggunakan nama terakhirnya untuk alasan keamanan, dilansir CNN.
Di tempat lain di negeri yang terkepung ini, lima Muslim dilaporkan telah gugur (syahid Insya Allah) dalam kekejian baru pada hari Ahad ini, menurut kelompok oposisi.
Dua Muslim lainnya gugur di Hama, satu di Daraa dan satu di Idlib, kata Jaringan Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah. Komite Koordinasi Daerah oposisi Suriah mengatakan seorang pria (60) ditembak mati oleh tentara biadab di Deir Ezzor.
Video yang baru dikirim dari Homs menunjukkan gelombang baru pembunuhan oleh militer rezim Nushairiyah Suriah setelah jatuhnya Bab Amru ke tangan keji mereka. Beberapa video mengerikan sebelumnya telah dipublikasikan oleh oposisi Suriah pada (2/3).
Sebelumnya pada hari Rabu (29/2) , jenazah 17 warga Muslim sipil yang ditemukan di desa-desa dekat Bab Amru karena serangan bala tentara Assad.
Dalam salah satu video, ibu dari korban Mahmoud al-Zoubi histeris ketika melihat jasad anaknya untuk pertama kalinya sejak kematiannya, kata aktivis oposisi yang menyediakan rekaman video.
“Berikan kematian untuk Bashar!” ia meraung sebelum jatuh pingsan, yang lain mencoba untuk menenangkannya.
Sementara itu, bala tentara Assad juga mengeksekusi mati para tentara Suriah yang berencana membelot dan hendak bergabung dengan oposisi, kaena seorang kapten yang setia kepada Assad mendapat kabar dan menggagalkan rencana pembelotan sekitar 50 tentara.
Kelompok HAM Suriah mengatakan bahwa 44 tentara Suriah yang membelot dieksekusi mati, jenazah mereka dibuang di danau. Enam melarikan diri. Sedangkan kelompok Komite Koordinasi Daerah Oposisis Suriah mengatakan 47 tentara dieksekusi mati.
Pada hari Sabtu (3/3), LCC melaporkan sedikitnya 80 tentara yang membelot telah dibunuh.
Seorang aktivis oposisi di Bab Amru, Abu Yazin al-Himshi menyatakan masyarakat kini dihantui oleh ancaman pembantaian massal. Atas nama warga sipil yang masih tersisa di Bab Amru, ia menyerukan kepada dunia internasional dan khususnya negara-negara muslim, untuk bertindak cepat demi menyelamatkan rakyat muslim Suriah dari aksi pembantaian yang membabi buta ini. (siraaj/arrahamah.com)