FARAH, 17 TAHUN
Di dalam penjara aku diborgol, dibawa di luar dan diikat di sebuah tiang kayu dengan posisi tanganku berada di atas kepala.
Aku dipukuli secara kejam selama dua hari. Aku ingat bagaimana aku dipukul dengan menggunakan ujung senapan, cambuk, dan tongkat. Aku tidak tahu benda apalagi yang mereka gunakan. Mereka memukulku dari depan dan belakang.
Setelah beberapa jam aku tak dapat merasakan apapun. Kemudian aku pingsan. Aku dibiarkan tergantung di sana, sebab ketika aku sadar aku masih berada di sana.
Aku tidak menyangka aku bisa meninggalkan tempat itu dengan selamat. Pada hari ketiga aku dipindahkan ke suatu tempat. Mereka berpikir bahwa aku akan bunuh diri, sebab sudah banyak orang yang melakukannya.
Kini, di setiap tidurku, temanku memberitahuku bahwa aku sering berteriak memanggil nama ibuku dan terkadang aku menjerit “tinggalkan aku sendiri! Tinggalkan aku sendiri!”
Diterjemahkan dari UNTOLD ATROCITIES (The story of Syria’s Children) written by Save the Children organization
(siraaj/arrahmah.com)