TEL AVIV (Arrahmah.id) — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengejutkan publik dengan kemunculannya di Knesset pada Selasa (1/1/2025). Langkah ini dilakukan hanya dua hari setelah ia menjalani operasi prostat.
Dilansir Al Jazeera (31/12/2024), kehadirannya bertujuan untuk menyelamatkan pemungutan suara darurat terkait bagian anggaran penting bagi pemerintahan Israel.
Meski mendapat saran dokter untuk beristirahat, Netanyahu tetap memilih hadir demi memastikan kelangsungan agenda politiknya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri sidang parlemen pada hari Selasa setelah keluar dari rumah sakit tempat dia menjalani operasi pengangkatan prostat selama akhir pekan.
Operasi tersebut dilakukan pada hari Ahad lalu ketika Israel masih berperang melawan militan Hamas di Jalur Gaza hampir 15 bulan sejak serangan mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023.
Netanyahu terlihat berbicara dengan anggota parlemen pada hari Selasa ketika mereka berkumpul untuk melakukan pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang yang berkaitan dengan proposal anggaran.
Pada hari Sabtu, kantor Netanyahu mengatakan dia telah didiagnosis menderita infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat jinak.
Ia menjalani operasi di Pusat Medis Hadassah di Yerusalem, yang menyatakan bahwa ia “dalam kondisi baik” setelah operasi.
Pada bulan Maret, Netanyahu menjalani operasi hernia, dan pada bulan Juli tahun lalu, dokter memasang alat pacu jantung setelah mengalami masalah medis. (hanoum/arrahmah.id)