POSO (Arrahmah.com) – Sebuah truk yang mengangkut personel Linud Kostrad 433/JS Makassar untuk Operasi Camar Maleo IV mengejar Santoso, dilaporkan terbalik dan masuk jurang di wilayah Padeha, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Ahad pagi, sekitar pukul 10.00 WITA.
Lima tentara dilaporkan tewas dalam peristiwa itu dan belasan lainnya luka-luka.
“Kami masih mengumpulkan data-data terkait dengan peristiwa itu,” kata Kepala Penerangan Komando Distrik Militer VII Wirabuana Letnan Kolonel TNI I Made Sutia, lansir Tempo.
Lima korban meninggal adalah Prajurit Kepala Makmur, Prajurit Kepala Sulaiman, Prajurit Kepala Muktar, Prajurit Satu Ladarman, dan Sersan Dua Junaedi. Tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua lagi meninggal di Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Sulawesi Tengah. Adapun 18 orang yang luka-luka saat ini masih dalam perawatan.
Sementara keterangan lain yang dihimpun Antara menyebutkan bahwa rombongan personel Kostrad yang menggunakan lima buah truk itu sedang dalam perjalanan dari Kota Palu menuju wilayah Lore dalam kaitan operasi Camar Maleo IV di Kabupaten Poso.
Namun di sekitar pegunungan Padeha, sebuah truk sedang berupaya melambung truk lainnya, namun kemudian terbalik dan masuk jurang.
Truk sipil yang membawa aparat keamanan itu dilaporkan rusak berat sementara senjata yang dibawa personel yang mengalami kecelakaan itu semuanya sudah diamankan.
Konvoi personel Kostrad yang menggunakan lima buah truk itu diperkirakan berjumlah 100 orang.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto yang dihubungi melalui telepon enggan memberikan konfirmasi mengenai peristiwa tersebut.
“Musibah itu kan terkait Operasi Camar Maleo IV yang dikendalkan langsung dari pusat, jadi konfirmasinya harus dari pusat,” ujarnya, lansir Antara. (azm/arrahmah.com)