JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Pendudukan “Israel” menyerang sebuah masjid di Gaza Tengah, yang telah diubah menjadi pengungsian. Akibat serangan tersebut sebanyak 26 orang meninggal dunia.
Dilansir CNN dan AFP, pada Ahad (6/10/2024) Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa serangan “Israel” terhadap sebuah masjid yang diubah menjadi tempat perlindungan di pusat kota Deir Al-Balah menewaskan 26 orang.
“Jumlah kroban syahid yang dibawa ke rumah sakit sebagai akibat dari penargetan pendudukan terhadap orang-orang yang mengungsi di sekolah Ibn Rushd dan masjid Syuahda Al Aqsa mencapai 26 orang, dengan beberapa lainnya terluka,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Badan pertahanan sipil Gaza sebelumnya mengatakan 21 orang tewas dalam serangan yang dilancarikan sebelum fajar di daerah Deir Al-Balah di pusat kota Gaza. Jumlah korban tewas itu terus meningkat dari sebelumnya dilaporkan 18 orang, kini menjadi 26 orang tewas.
Berdasarkan video CNN, menunjukan kacaunya situasi saat warga berusaha mengevakuasi jenazah dengan menariknya dari reruntuhan usai serangan “Israel” di masjid di Deir Al-Balah.
Berdasarkan video CNN menunjukkan warga sipil, pertahanan sipil, dan staf rumah sakit semuanya bekerja dalam kegelapan untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan masjid. Mereka hanya menggunakan cahaya dari ponsel mereka.
Dalam rekaman itu, jasad terlihat berserakan di mana-mana. Orang-orang berteriak meminta perhatian terhadap setiap korban yang mereka temukan.
“Dia hidup, demi Tuhan dia hidup,” seorang pria berteriak saat dia mencoba menyadarkan korban lain, yang tergeletak tak bergerak di tanah.
Sekelompok pria menarik keluar seorang pria yang masih hidup, pria tersebut telah terperangkap di bawah sebuah blok. Sementara korban lain tampaknya tewas dalam serangan itu.
Korban luka dibawa dengan selimut, dilarikan ke rumah sakit terdekat, beberapa dari korban tampak berlumuran darah dan debu.
Sementara itu, militer “Israel” mengklaim bahwa mereka melakukan serangan itu dengan dalih menargetkan pejuang Hamas. (Rafa/arrahmah.id)